Apa Makna "Kyai" dalam Budaya Jawa?

"Lah KEBO yang kagak ngaji kagak nyantri aja..Bisa jadi KYAI...Apelagi ntu orang? Mudah di Indonesia tu buat jadi YAI HAJI / KYAI HAJI.Asal bisa nglawak aja deh.. Bisa deh tu ceramah..Tentunya kagak pake DALIL..pake nye apa yang udeh2 aje.."

Celetuk salah seorang temanku di media sosial.
Sontak aku terheran,
hmmm...
setauku dia itu orang Jawa tulen, tapi kok kayak gak njawani gitu.
Dari tulisannya, kupikir, dia gak bisa bedain antara istilah kyai dengan agama.

Karena takut salah, aku tak langsung mengomentarinya,
kubuka lagi browserku, dan mulai kucari mengenai istilah kyai.
Hal ini kulakukan karena dulu sewaktu di bangku SMA aku pernah mendapatkan penjelasan dari guru Sosiologiku mengenai istilah kyai, khususnya Kyai Slamet julukan seekor kerbau yang diistimewakan di Keraton Solo.

Kebo Bule Kyai Slamet
Kebo Kyai Slamet


Kalau kamu pernah membaca atau berkunjung ke Solo, mungkin kamu pernah mendengar mengenai Kebo Kyai Slamet ini.
Kyai Slamet bukanlah kerbau sembarangan, Kerbau ini dianggap keramat dan berwibawa sehingga dihormati oleh masyarakat Solo/Surakarta dan sekitarnya.

Lalu bagaimana asal mula sang kerbau diberi julukan "Kyai Slamet" ?
Silakan baca cerita lengkapnya di sini : Asal Mula Kebo Kyai Slamet

Nah, setelah membaca sejarahnya, sekarang yuk kita bahas mengenai istilah "kyai".
Menurut wikipedia, Kiai atau Kyai (kadang-kadang juga ejaan arkaisnya Kijahi/Kyahi), dapat mengacu kepada hal-hal berikut: seseorang atau benda yang sangat di hormati dan di sakralkan.

Kiai atau Kyai bagi pemahaman Jawa adalah sebutan untuk "yang dituakan ataupun dihormati" baik berupa orang, ataupun barang. Selain Kiai, bisa juga digunakan sebutan Nyai untuk yang perempuan.

Dari deskripsi di atas bisa kita ambil kesimpulan ,
bahwa Kiai atau Kyai bagi pemahaman Jawa adalah sebutan untuk "yang dituakan ataupun dihormati" baik berupa orang, ataupun barang. Jadi tidak ada sangkut pautnya dengan banyak sedikitnya pemahaman agama seseorang.

Jadi ketika temanku berkata bahwa untuk menjadi kyai di Indonesia sangat mudah, hmmmm...
kurasa gak semudah itu,
kalau hanya dengan berbekal ilmu agama dan dia bisa nglawak dan ceramah lalu bisalah dia disebut kyai seperti yang temanku pikir itu, waaahhh mungkin jumlah kyai di Indonesia banyak sekali.
Karena Indonesia mempunyai segudang pemuda berbakat ngomong yang luar biasa.

Sedangkan pengertian kyai sesungguhnya adalah sebutan untuk "yang dituakan ataupun dihormati".
Nah, untuk menjadi sesuatu atau seseorang yang dihormati tentu lebih sulit daripada asal berani ceramah tampil di muka publik saja bukan?

Dari kasus ini banyak pelajaran yang bisa kita ambil.
Tentu saja aku tak benar2 betul, karena aku hanyalah manusia biasa yang bekerja atas nalar dan nafsu di dunia ini.
Mohon maaf apabila tidak berkenan, silahkan tutup halaman web ini.
Terimakasih.

Comments